Rabu, 26 Agustus 2009

Dakwah ala Rasulullah Saw

Orang yang paling berpengaruh didunia ini adalah Nabi Muhammad Saw. Benar bahwa dakwah yang dilakukan Rasulullah Saw adalah dakwah yang paling berhasil, bahkan hingga saat ini.

Sebagai seorang muslim tak akan merasakan nikmatnya addin ini secara sempurna tanpa disertai niat dan usaha untuk berdakwah. Rasulullah Saw telah berpesan “Sampaikan dariku walaupun satu ayat”.

"Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran[3]: 104)

Masalahnya tidak mudah untuk mendakwahi seseorang, dibutuhkan strategi dan metode yang tepat. Harus dimulai dari tahap-demi tahap. Rasulullah telah memberikan uswatun hasanah dalam berbagai hal, termasuk dakwah kepada seluruh umatnya.

Dakwahnya dimulai dari sendiri, keluarga, baru kepada khalayak ramai (masyarakat).

Berapa banyak orang menyeru orang lain tapi dia lupa menyeru dirinya sendiri dan lupa menyeru keluarganya sendiri ? Kalau tujuan dakwah itu adalah agar orang lain menjadi lebih baik, maka dia (juru dakwah) harus baik dulu. Dia harus memodelkan tujuan dakwah pada dirinya. Ini adalah wajib. Jangan memberi apa yang kamu tidak mempunyai. Jangan mengajar apa yang tidak kau ketahui.

Rasulullah menyeru orang untuk berkata jujur, karena beliau telah berbuat demikian bahkan beliau telah bergelar Al-Amin. Beliau menyerukan Al-Qur'an dan beliau telah memiliki akhlak Al-Qur'an sebagaimana yang dikatakan Aisyah r.a. Beliau telah menyeru kepada keluarganya dan juga seluruh umatnya. Bahkan seruannya “Seandainya Fatimah (putri Rasulullah Saw) mencuri, maka Aku (Rasulullah Saw) sendiri yang akan memotong tangannya”.

Kadang penyeru dakwah itu lupa akan tujuan sebenarnya berdakwah. Terlena oleh apa yang dilakukan, disibukan dengan berbagai kegiatan dakwah, sibuk memperbagus gaya berdakwah, sibuk menyusun kata-kata agar berkesan bagi objek dakwah tapi miskin amal, rohaninya sendiri tidak disirami dengan amal. Sibuk memikirkan orang lain lupa memikirikan diri sendiri. Na'udzubillahi mindzalik.

"Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka?." (QS. At-Tahrim[66]: 6)

Berdakwalah, tapi jangan lupa dakwahi dulu dirimu dan keluargamu !
 Copyright @ 2009. Dunia Islam Indonesia