Rabu, 26 Agustus 2009

Do'a : Jangan Terburu-buru

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghaafir[40]:60)

Berdo'a adalah wajib. Dengan berdo'a, manusia bisa terlepas dari gelar kesombongan yang disandangnya. Dan Allah Swt pun akan mengabulkannya. Itu jaminan dari Pemilik alam semesta ini.

Tapi mengapa sudah banyak dan sering manusia berdo'a tapi tidak/belum dikabulakan jua ? Hingga manusiapun tak sedikit yang berputus asa. Akhirnya ibadahpun ditinggalkan karena keadaan ekonomi ataupun cita-cita keduniannya tidak/belum dikabulkan.

Ketahuilah, inilah kesalahan manusia. Mudah berputus asa, padahal orang yang berputus asa adalah teman syaiton. Anggapan yang salah juga, jika beribadah itu tujuannya agar kehidupan ekonomi dan cita-cita keduniannya terpenuhi dengan mudah. Sekali-kali tidak. Ibadah adalah kewajiban manusia, sunatullah atas diciptakan-Nya manusia dimuka bumi. Kehidupan ekonomi dan cita-cita keduniaan bahkan akherat hanya bisa diraih dengan usaha.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka" (QS. Ar Ra'd[13]:11).

Berdo'a itu dibutuhkan kesabaran. Do'a menjadi tidak terkabul tatkala kita telah mengeluh “Saya sudah berdo'a tetapi belum juga dikabulkan”, walau dalam hati. Butuh waktu untuk dikabulkannya. Tergantung seberapa dekat kita dengan Allah Swt. Buktinya para Nabi, Rasulullah, wali dan orang-orang yang dekat dengan Allah Swt begitu mudah do'anya dikabulkan. Tapi kalau kita, masih butuh waktu yang entah kitapun tidak mengetahuinya.

Apakah kita tidak bisa seperti mereka (Nabi, Rasulullah, wali ) ? Jawabnya, bisa. Karena kita juga sama-sama sebagai makhluk ciptaan-Nya. Syaratnya kita harus semakin mendekatkan kepada Allah Swt dengan melakukan amal-amal wajib disertai amal-amal sunnah. Dan juga tidak melewatkan waktu-waktu musatajab: setelah selesai sholat, diantara khutbah jum'at, saat teraniaya (dalam keadaan ini, yang teraniaya sangat dekat dengan Allah Swt), saat hujan lebat, dll.

Dan lagi, kita harus pandai memanajemen waktu. Kita harus pandai memperkirakan apa yang akan kita butuhkan dimasa datang. Untuk apa ? Untuk kita mintakan kepada Allah Swt, saat ini. Ingat kita ini banyak dosa, sering menjauh dari Allah, maka kita harus menabung do'a kita untuk masa depan kita termasuk untuk akherat kelak, mulai saat ini .

Kita harusnya tidak boleh jemu dalam berdo'a, karena memang salah kita sendiri tidak berusaha mendekat kepada Allah Swt. Kita tidak boleh terburu-buru dengan do'a kita.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : “Do'a seseorang akan dikabulkan oleh Allah selama dia tidak terburu-buru, sehingga ia mengatakan “Saya sudah berdo'a tetapi belum juga dikabulkan”” (HR.Bukhari).


Kita harus tulus ikhlas meminta/berdo'a kepada-Nya, memposisikan diri sebagai seorang peminta bukan memaksa-Nya. Dan sekali lagi, kita harus rajin menabung do'a, mulai saat ini !

 Copyright @ 2009. Dunia Islam Indonesia