Senin, 17 Agustus 2009

Tafsir Surah Al-Muddatstsir Ayat 1

AYAT 1
“Hai orang yang berkemul (berselimut)”
Menurut Tafsir Ibnu Kastir. Ditegaskan dalam Sahih Bukhari bahwa Jabir berkata, “Surah al-Qur’an pertama kali diturunkan adalah surah ya ayyuhal muddatstir. Namun pendapatnya ini ditentang oleh jumhur ulama. Dan mereka mengatakan, Justru yang pertama kali turun adalah iqra’ bismi rabbikal-ladzi kholaqa.” Jabir r.a berpendapat seperti itu berpegang kepada sebuah hadits yang dia dengar sendiri dari Rasulullah Saw.

“Aku berkhalwat di Gua Hira. Setelah aku selesai, aku pun turun, lalu terdengar seruan kepadaku. Aku melihat ke kanan, namun aku tidak melihat apa-apa. Aku melihat ke kiri, juga tidak melihat apa-apa. Aku melihat kedepan, tetap tidak melihat apa-apa. Dan aku melihat ke belakang, juga tidak melihat apa2. Namun ketika aku melihat ke atas, barulah aku melihat sesuatu. Aku pun segera mendatangi Khadijah dan mengatakan, “ Selimutillah aku dan siramilah aku dengan air yang dingin.” Maka mereka pun menyelimutiku dan menyiramiku dengan air yang dingin. Maka turunlah surah ya ayyuhal muddatstir …. Dan seterusnya” (HR. Imam Bukhari)

Menurut Tafsir al-Mishbah. Hai orang yang berselimut yakni wahai Nabi Muhammad Saw, bagkitlah dengan sempurna dan giat, lalu berilah peringatan mereka yang lengah dan melupakan Allah. Panggilan hai yang berselimut merupakan panggilan rasa kasih sayang serta “kedekatan” Allah kepada pribadi yang diseru. Sebagaimana sahabat Nabi Hudzifah r.a, ketika ditemuai oleh Nabi Muhammad Saw sedang tertidur pada malam peperangan Khandaq, beliau membangunkannya dengan menyerunya Qum ya Nauman (bangunlah wahai si penidur). Demikian juga ketika terjadi kesalahpahaman Ali bin Abi thalib dengan Fatimah r.a, sehingga ‘Ali pergi dari rumah dan tertidur di masjid samapai pakaian dan tubuhnya berlumuran tanah, Nabi memabngunkannya dengan ucapan Qum ya Aba Turab ( bangunlah, wahai yang penuh dengan tanah).Ucapan2 tersebut menggambarkan bahwa pengucapnya tidak marah, bahkan menyayangi dan merasa dekat dengan orang yang diseru.
 Copyright @ 2009. Dunia Islam Indonesia