Senin, 17 Agustus 2009

Tafsir Surah Al-Muddatstsir Ayat 5

AYAT 5
“Dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanah !”
Tafsir Ibnu Katsir. “Dan perbuatan dosa tingalkanlah.” Yaitu tinggalkan perbuatan maksiat. Walaupun begitu, hal ini tidak menunjukkan bahwa sebelumnya nabi Saw selalu mengerjakan kemaksiatan. Hal ini senada dengan firman Allah Swt, “ Wahai Nabi,

Takwalah kamu kepada Allah dan janganlah kamu menaati orang-orang kafir dan munafik.”
Allah ta’ala berfirman, “ Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.” Yaitu, janganlah kamu memberikan sumbangan, sedangkan dibalik itu kamu mengharapkan balasan yang lebih banyak. Penafsiran ini dikatakan oleh Ibnu Abbas dan beberapa orang tabi’in.

Tafsir al-Mishbah. Kata ar-rujz memiliki arti jamak yaitu berhala, siksa dan dosa. Namun penulis tafsir tersebut lebih cenderung mengarikannya dengan makna berhala, sehingga menafsirkan ayat ini dengan arti “dan dosa yakni menyembah berhala betapapun hebat atau banyaknya orang yang menyembahnya maka tinggalkanlah !” Hal tersebut dikaitkan dengan surat al-Hajj ayat 30, fa ijtanibuu ar-rijsa min al-autsaan (maka hindarilah berhala-berhala yang najis).

Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Rasulullah Saw diarahkan untuk meninggalkan kemusyrikan dan segala sesuatu yang dapat mendatangkan azab. Selain itu ayat ini juga memberikan garis pemisah dan menyatakan keberbedaan yang tak kenal damai dan kompromi antara
Islam dan Jahiliyah.

 Copyright @ 2009. Dunia Islam Indonesia