Jantung berdetak memompa darah, selanjutnya darah akan beredar pada bagian-bagian tubuh dengan benar sesuai jalur yang ditentukan untuknya. Manusia akan hidup secara fisik selama jantung masih terus berdetak menjalankan fungsinya.
Apa yang terjadi jika jantung berhenti bergerak ? Tentu saja manusia akan mati. Bahkan ketika darah mengalir tidak pada tempatnya saja sudah membuat manusia sakit baik secara fisik, mental ataupun keduanya. Sering didapatkan berita orang yang mengalami pendarahan di otak karena kecelakaan secara umum akhirnya meninggal atau kalaupun sembuh secara fisik tidak dapat sembuh secara total bahkan bisa menyebabkan mental seseorang tidak sehat.
Darah akan menjalankan fungsinya secara optimal jika bergerak dan bergerak terus pada saluran yang telah ditentukan.
'Pergerakan' adalah sebuah pilihan yang harus dijalani tidak sekadar ditetapkan. Manusia harus 'bergerak istiqomah' agar memberikan manfaat yang optimal baik bagi dirinya sendiri maupun bagi kehidupan lain. Selama masih hidup produktivitas harus ada sebagai wujud 'pergerakan'. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Apa jadinya jika kita berhenti di tengah jalan raya apalagi berhenti dengan tiba-tiba ketika orang lain tengah berusaha mengendarai kendaraan masing-masing ?
Bergerak adalah sebuah keharusan tetapi harus pada jalan yang benar, sehingga tidak membuat kerusakan diri sendiri maupun kehidupan yang lain. Jalan yang benar adalah jalan yang ditunjukkan Allah Swt melalui wahyu dan para Nabi dan Rasul-Nya. Dan jalan itu merupakan jalan yang mutlak untuk dilalui jika menginginkan kemanfaatan atas pergerakan itu, sebagaimana matahari yang bergerak terus melalui garis edar yang telah ditentukan baginya.
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Yaasiin [36]: 38)
Allah Swt telah meniupkan ruh-Nya kepada manusia sehingga manusia bisa hidup. Dilengkapi pula manusia dengan akal agar ia bisa memilih jalan mana yang benar dan mana yang salah. Allah Swt telah menunjukkan jalan manusia melalaui kitab-kitab suci, para nabi dan rasul-Nya. Bagi muslim Allah Swt menurunkan Al-Qur'an. Dengan bekal akal dan pembeda (al-furqon) tersebut agar manusia mengetahui 'garis edar' mana yang harus di laluinya. Jika manusia berjalan diluar 'garis edar' maka 'kiamat' akan terjadi. Begitupula kiamat yang sesungguhnya hanya akan terjadi bila matahari terbit dari barat tidak sesuai garis edarnya yang telah ditetapkan.
“......Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.....(QS. Ar-Ra'd[13]:11)”
Maka berubahlah ! Bergerak, bergerak dan bergerak untuk perubahan, itulah ciri kehidupan. Keberuntungan hanya akan didapatkan oleh mereka yang bersedia berubah, hari ini lebih baik dari hari kemarin.